Bisnishotel.com, BANDUNG – Siapa yang suka bermain layang-layang? Mainan zaman dulu ini menggunakan lembaran kertas tipis berkerangka, terhubung dengan tali atau benang dan memiliki kerangka sesuai bentuk dan ukuran yang dibuat.
Setelah layang-layang selesai dibuat, mainan ini siap diterbangkan dengan memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya.
Dilansir All About Japan ada museum layang-layang yang menampilkan koleksi dari Jepang, Australia, China, Prancis, Indonesia, Selandia Baru dan Amerika Serikat di Jepang. Museum yang terletak di kawasan Nihonbashi ini juga memiliki lebih dari 500 layang-layang yang menarik dengan berbagai bentuk, ukuran dan bahan.
Karena itu, pengunjung bisa melihat bagaimana perkembangan layang-layang dari masa ke masa dan dari negara-negara di seluruh dunia. Harga tiketnya hanya 200 Yen (Rp27.500) untuk dewasa dan 100 Yen (Rp14.000) untuk anak dibawah 12 tahun. Tempat ini tutup di hari Minggu dan hari libur Nasional di Jepang.
Museum seperti ini juga bisa ditemukan di India, yaitu Museum Layang-layang Ahmedabad. Museum ini merupakan gagasan dari Bhanubhai Shah yang mengumpulkan layang-layang sejak ia berusia 21 tahun.
Baca Juga: Menu Makan Siang Anak-anak Sekolah di Jepang Bisa Dicoba di Kafe Ini
Fotografer